MasaOrde Baru berlangsung dari tahun 1966-tahun waktu tersebut pembangunan berkembang pesat. Perkembangan politik pada masa itu: a.Supersemar b.Pemulihan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif. c. Kembali menjadi anggota PBB d. Ikut memprakarsai pembentukan ASEAN e. Penyederhanaan partai politik f.Pemilihan Umum. g.
Kepala 0, Angka Jadinya 15 26 37 48 94 05 16 27 38 95 06 17 28 39 40 18 29 30 41 52 63 74 53 64 75 86 97 08 19 20 10 21 32 43 54 65 76 87 98 Kepala 1, Angka Jadinya 26 37 48 59 05 16 27 38 49 06 17 28 39 40 51 29 30 41 52 63 74 85 64 75 86 97 08 19 20 31 21 32 43 54 65 76 87 98 09 Kepala 2, Angka Jadinya 37 48 59 60 16 27 38 49 50 17 28 39 40 51 62 30 41 52 63 74 85 96 75 86 97 08 19 20 31 42 32 43 54 65 76 87 98 09 10 Kepala 3, Angka Jadinya 48 59 60 71 27 38 49 50 61 28 39 40 51 62 73 41 52 63 74 85 96 07 86 97 08 19 20 31 42 53 43 54 65 76 87 98 09 10 21 Kepala 4, Angka Jadinya 59 60 71 82 38 49 50 61 72 39 40 51 62 73 84 52 63 74 85 96 07 18 97 08 19 20 31 42 53 64 54 65 76 87 98 09 10 21 32 Kepala 5, Angka Jadinya 60 71 82 93 49 50 61 72 83 40 51 62 73 84 95 63 74 85 96 07 18 29 08 19 20 31 42 53 64 75 65 76 87 98 09 10 21 32 43 Kepala 6, Angka Jadinya 71 82 93 04 50 61 72 83 94 51 62 73 84 95 06 74 85 96 07 18 29 30 19 20 31 42 53 64 75 86 76 87 98 09 10 21 32 43 54 Kepala 7, Angka Jadinya 82 93 04 15 61 72 83 94 05 62 73 84 95 06 17 85 96 07 18 29 30 41 20 31 42 53 64 75 86 97 87 98 09 10 21 32 43 54 65 Kepala 8, Angka Jadinya 93 04 15 26 72 83 94 05 16 73 84 95 06 17 28 96 07 18 29 30 41 52 31 42 53 64 75 86 97 08 98 09 10 21 32 43 54 65 76 Kepala 9, Angka Jadinya 04 15 26 37 83 94 05 16 27 84 95 06 17 28 39 07 18 29 30 41 52 63 42 53 64 75 86 97 08 19 09 10 21 32 43 54 65 76 87
SydneyMinggu -- Tigaprediksi LN 2D SEPANJANG MASA | Oil City Predictions Angka paling topcer dari bandar untuk 2D 3D 4D SGP hari ini 17 Agustus 2013. 6:13 Angka ikut dari 2D – Harian, Seumpama pada hari rabu. Oktober 2021 . Trik menebak dan mencari angka 2D menggunakan tabel di Ms Word. - Koleksi gol Cristiano Ronaldo bersama timnas Portugal menembus angka 117. Sementara itu, Lionel Messi kini menempati peringkat empat daftar top skor internasional sepak bola pria sepanjang masa. Cristiano Ronaldo menambah koleksi golnya di panggung internasional ketika mencetak dua gol dalam laga Portugal vs Swiss pada lanjutan UEFA Nations League Portugal yang kembali dipimpin Cristiano Ronaldo di lapangan menjamu Swiss pada laga kedua Grup 2 Liga A UEFA Nations League. Duel Portugal vs Swiss yang digelar di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, pada Senin 6/6/2022 dini hari WIB tersebut berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tim tuan rumah. Baca juga Hasil Laga-laga Dunia Panggung Ronaldo hingga Sejarah Messi dan Gavi William Carvalho membuka keunggulan Selecao das Quinas pada menit ke-15, memanfaatkan assist Cristiano Ronaldo. Dua puluh menit kemudian, Ronaldo sendiri yang mencatatkan namanya ke papan skor. Ini merupakan gol ke-116 Ronaldo pada laga internasional bersama timnas Portugal. Gol kedua CR7 sekaligus golnya yang ke-117 ketika menjalani tugas negara tercipta pada menit ke-39 yang membawa Portugal unggul 3-0 atas Swiss. Portugal besutan Fernando Santos menutup pesta gol di Lisbon melalui aksi Joao Cancelo pada menit ke-68. Baca juga Duo GOAT Menggila Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor, Messi 5 Gol! Dengan raihan 117 gol dari 188 penampilan bersama timnas Portugal, Cristiano Ronaldo semakin mengukuhkan dirinya di puncak daftar top skor internasional sepanjang masa untuk sepak bola pria. Sebelumnya, Ronaldo telah memecahkan rekor gol internasional milik penyerang legendaris Iran, Ali Daei 109 gol. Di tempat lain, Lionel Messi juga menunjukkan performa impresif ketika membela negaranya, Argentina, pada pertandingan internasional. Tak tanggung-tanggung, Messi memborong semua gol timnas Argentina ketika menang 5-0 atas Estonia pada laga uji coba yang digelar di Stadion El Sadar, Pamplona, GILLENEA Penyerang Argentina, Lionel Messi, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Estonia, pada laga uji coba di Stadion El Sadar, Spanyol 5 Juni 2022. Dalam laga Argentina vs Estonia Messi mencetak 5 gol. Lionel Messi mencetak kelima gol timnas Argentina masing-masing pada menit ke-9 via penalti, 45, 47, 71, dan 76. Messi pun menjadi manusia pertama yang mampu mencetak lima gol dalam satu laga di panggung internasional dan Liga Champions. Sebelumnya, pemain beralias La Pulga itu sudah pernah mencetak lima gol dalam satu laga di level klub yaitu ketika ia masih berseragam FC Barcelona. Baca juga Argentina Vs Estonia 5-0 Histori Messi, Bintang 5 dari La Pulga Dengan tambahan lima gol tersebut, koleksi gol Lionel Messi bersama timnas Argentina kini mencapai 86 gol dari 162 pertandingan internasional. Koleksi gol Messi di pentas internasional kini melewati rekor legenda Hungaria, Ferenc Puskas, yang membukukan 84 gol dari 85 penampilan. Lionel Messi pun menempati peringkat keempat dalam daftar top skor internasional sepak bola pria sepanjang masa. Messi berada tepat di bawah legenda timnas Malaysia, Mokhtar Dahari, yang sepanjang kariernya mengemas 89 gol bagi skuad Harimau Malaya. Dilansir dari laman resmi UEFA dan Squawka, berikut adalah daftar top skor internasional sepanjang masa untuk pesepak bola pria. Daftar Top Skor Internasional Sepanjang Masa Cristiano Ronaldo Portugal - 117 gol 188 penampilan* Ali Daei Iran - 109 148 Mokhtar Dahari Malaysia - 89 142 Lionel Messi Argentina - 86 162* Ferenc Puskas Hungaria - 84 89 Sunil Chhetri India - 80 126* Godfrey Chitalu Zambia - 79 111 Ali Mabkhout Uni Emirat Arab - 79 104* Hussein Saeed Irak - 78 137 Pele Brasil - 77 92 Sandor Kocsis Hungaria - 75 68 Kunishige Kamamoto Jepang - 75 76 Bashar Abdullah Kuwait - 75 134 Robert Lewandowski Polandia - 75 130 * Keterangan *masih aktif bermain Most goals scored in men's international football history? 117 - Cristiano Ronaldo ? 109 - Ali Daei ? 89 - Mokhtar Dahari ? 86 - Lionel Messi? 84 - Ferenc PuskĆ”sMessi scores 5?? to move up to fourth. ?? — Squawka Squawka June 5, 2022 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Gayataruhan poker online dikenal sebagai ā€˜taruhan lengkap’, dan mencangam semua split, corner, street, dan 6 taruhan -line guna mencakup 17. Tentu, bertaruh langsung pada angka 17 tersebut. Dalam laporan mengumumkan bahwa dia ikut menaruh uang dengan taruhan lain – babak pertama, dua belas buah tengah, kolom perdua, hitam dan gaib.
- Sepak bola di era modern saat ini hanya memberi cap terbaik kepada para pencetak gol sembari melupakan peran pencetak assist. Pencetak assist dipandang sebelah mata keberadaannya ketimbang pencetak gol. Hal ini mengingat tingkat kesulitannya saat menciptakan peluang untuk para pencetak gol. Pemain yang kerap memberi assist diwajibkan memiliki kreativitas untuk menciptakan sederet peluang dengan operan atau umpannya. Baca Juga Selain Julian Nagelsmann, Ini 4 Pelatih yang Lebih Muda Dibanding Pemainnya Menciptakan assist pun tak hanya dengan memberi umpan saja. Perlu adanya visi, Timing, dan keputusan pengambilan yang tepat untuk menciptakan sebuah assist. Tanyakan saja pada Cesc Fabregas yang pernah berdebat dengan Michael Owen yang mengklaim bahwa di era ini pemain yang mencetak assist banyak mendapat pujian ketimbang pencetak gol. Bagi Owen, mencetak assist mudah karena mengoper dari jarak 5 meter saja untuk pencetak gol, maka sudah disebut assist dan dipuja-puja. Baca Juga 8 Pemain yang Mungkin Bikin Sir Alex Ferguson Menyesal Tidak Meminangnya Mantan penggawa Arsenal, Barcelona dan Chelsea ini lantas membalas klaim Owen tersebut lewat akun Twitter pribadinya. Fabregas menyerang Owen dan berkicau untuk tak meremehkan kerja para gelandang yang memiliki sedikit ruang dan waktu serta membutuhkan kreativitas untuk memberi operan kepada para striker. Baca Juga Argentina Juara Copa America 2021, Tumbangkan Brasil di Final Cuitan Fabregas itu menggambarkan betapa sulitnya dan krusialnya peran para pencetak assist untuk mencetak gol. Sehingga sulit bagi seorang pemain mencetak assist ketimbang gol. Namun, 10 pemain di bawah ini mampu mengalahkan logika tersebut dan mencetak ratusan assist sepanjang kariernya bermain. Siapa saja mereka? 10. Kevin De Bruyne Manchester City Baca Juga Tampil Aduhai saat Pamer Video Joget, Shafira Ika Bikin Halu Netizen Hingga artikel ini dimuat, Kevin De Bruyne telah mencetak 227 assist sepanjang kariernya bersama KRC Genk, Chelsea, Wolfsburg, Manchester City dan tim nasional Belgia. Dengan usia yang baru 30 tahun, torehan itu masih bisa bertambah lebih banyak lagi 9. Xavi Hernandez Pensiun Xavi Hernandez memang telah pensiun dan menjadi pelatih di klub Qatar, Al Sadd SC. Semasa bermain, ia dikenal sebagai gelandang kreatif. Kreativitasnya selama bermain terlihat dari torehannya yang mencetak 236 assist untuk Barcelona, tim nasional Spanyol dan Al Sadd SC. 8. Cesc Fabregas AS Monaco Sejak bermain di usia 16 tahun bersama Arsenal hingga saat ini, Fabregas telah mencetak 245 assist bagi Arsenal, Barcelona, Chelsea, AS Monaco dan tim nasional Spanyol. Angka ini bisa bertambah mengingat dirinya masih aktif bermain bersama AS Monaco. 7. Franck Ribery Tanpa Klub Winger lincah asal Prancis ini juga dikenal sebagai pemain dengan kreativitas mumpuni. Hal ini tercermin dari gaya bermain dan torehan assistnya. Selama bermain hingga kini berstatus tanpa klub, Franck Ribery telah mencetak 246 assist baik untuk klub yang pernah ia bela hingga bersama tim nasional Prancis. 6. Thomas Muller Bayern Munchen Mantan rekan Franck Ribery di Bayern Munchen ini juga dikenal sebagai pemain kreatif berkat peran Raumdeuter yang ia perankan di level klub dan tim nasional Jerman. Peran Raumdeuter yang diperkenalkannya ini, Muller bisa bergerak bebas mencari ruang untuk mencetak gol dan assist. Torehan assistnya bahkan tak main-main, yakni 246 assist di berbagai ajang hingga artikel ini dimuat. 5. Angel Di Maria PSG Angel Di Maria memang dikenal sebagai winger lincah dan memiliki insting mencetak gol serta kreativitas di atas rata-rata. Karena kemampuan olah bolanya tersebut, Di Maria telah menorehkan banyak gol dan assist. Total assist yang ia buat hingga artikel ini dibuat mencapai 251 assist. 4. Mesut Ozil Fenerbahce Pecinta sepak bola tentu tak asing dengan nama Mesut Ozil. Ia dianggap sebagai salah satu playmaker terbaik di muka bumi dalam satu dekade terakhir. Sematan itu bukan isapan jempol belaka mengingat total 256 assist telah dibuatnya hingga kini ia berkarier di Turki pasca bergabung Fenerbahce. 3. Cristiano Ronaldo Juventus Tak hanya andal dalam mencetak gol, Cristiano Ronaldo ternyata juga jago dalam membuat peluang untuk rekan-rekannya. Total 268 assist telah dibuat megabintang asal Portugal tersebut. Masih yakin menyebut Cristiano Ronaldo pemain egois? 2. Luis Suarez Atletico Madrid Insting Luis Suarez adalah mencetak gol. Namun, ia tak pernah lupa bahwa sepak bola adalah permainan tim. Sehingga ia tak egois dan kerap membuat assist. Bukti Suarez tak egois sebagai predator di kotak penalti adalah torehan 271 assist yang ia buat selama berkarier di sepak bola profesional. 1. Lionel Messi Tanpa Klub Pemain yang baru saja kontraknya habis bersama Barcelona ini menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak sepak bola sepanjang masa. Total, Lionel Messi telah menorehkan 342 assist di mana sebagian besar assist itu ia cetak bersama Barcelona. Kepiawaian Messi dalam membuat peluang dan menjadi Playmaker memang tak diragukan lagi. Wajar jika dia menjadi peraih Ballon d'Or terbanyak sepanjang sejarah sepak bola. Kontributor Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
ANGKAIKUT SEPANJANG MASA(PATEN BERDASARKAN KEKUATAN HARI) Tabel ini digunakan minimal sampai 16 Nop 2012Namun sebetulnya ini merupakan tabel sepanjang masa. dimana jika dibulan yang belum saya tampilkan atau pada tanggal berapapun di kalender yang rekan2 liat maka patokan pertama adalah melihat haricontoh jika tanggal 13 januari
Boaz Solossa, salah 1 dari 10 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa Kredit Rappler Tim Peluit Panjang akan merangkum 10 pemain terbaik di Indonesia sepanjang masa yang aksinya selalu memberikan decak kagum suporter. Sejak era Perserikatan, lalu muncul Galatama hingga unifikasi kompetisi bersatunya dua kompetisi tersebut, sepak bola Indonesia kerap menghasilkan bintang-bintang terbaik lapangan hijau. Pemain-pemain ini sering menampilkan penampilan luar biasa dan tidak jarang memberikan gelar kepada klubnya masing-masing. Selain bermain gemilang bersama klub, pemain-pemain ini akhirnya menularkan kemampuan terbaik juga kala berseragam tim nasional. Walau jarang memberikan gelar kepada tim nasional tetapi aksi-aksi mereka sangat baik serta memukau. Berikut beberapa nama-nama terbaik versi Peluit Panjang yang terangkum ke dalam artikel ini. 1. Bambang Pamungkas2. Boaz Solossa3. Soetjipto Soentoro4. Andi Ramang5. Robby Darwis6. Hendro Kartiko7. Ronny Pattinasarany 8. Firman Utina9. Ricky Yakobi10. Kurniawan Dwi Yulianto 1. Bambang Pamungkas Bambang Pamungkas, Legenda Persija yang Cetak 200 Gol Kredit Situs Resmi Persija Nama pertama ini adalah penyerang flamboyan sekaligus top scorer sepanjang masa tim nasional Indonesia. Pemain dengan nomor punggung khas 20 ini memiliki caps hingga 77 penampilan dan 38 gol bersama Tim Garuda di segala turnamen. Prestasi terbaiknya ialah mengantarkan tim Merah-Putih meraih gelar runner-up Tiger Cup sekarang AFF Cup sebanyak 4 kali yaitu saat tahun 2000, 2002, 2004, 2010. Bahkan pada Tiger Cup 2002, Bambang Pamungkas sukses meraih gelar pencetak gol terbanyak dengan total 8 jaringan. Saking berpengaruh untuk Timnas, Bepe -sapaan akrab Bambang Pamungkas- sering ditunjuk sebagai kapten Timnas di berbagai kejuaraan. Bersama klub, nama pemain ini sangat harum saat memperkuat Persija Jakarta. Terbukti dengan gelontoran golnya hingga menyentuh angka 200 plus dua gelar liga kompetisi untuk tim Macan Kemayoran pada tahun 2001 & 2018. Walau pernah memperkuat klub lain di Indonesia yaitu Pelita Bandung Raya, Bepe tetap konsisten menampilkan penampilan terbaiknya. Bambang Pamungkas bahkan pernah bermain untuk Selangor di Liga Malaysia dan langsung menjadi andalan di musim perdananya yang berakhir dengan berbagai gelar juara. Pemain yang sangat layak masuk ke dalam 10 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa versi Peluit Panjang! 2. Boaz Solossa Boaz Solossa, One Man Club Indonesia di Persipura Jayapura Pemain satu ini adalah salah satu legenda sepak bola Papua, bahkan Indonesia. Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Boaz sudah mampu menembus barisan inti penyerang tim nasional. Debut Bochi -sapaan akrab Boaz- di turnamen resmi timnas adalah saat Tiger Cup 2004. Boaz menggunakan nomor punggung 7, nomor yang selalu identik dengan striker Borneo Samarinda ini selama merumput bersama Merah-Putih. Total pemain bernama lengkap Boaz Erwin Solossa bermain sebanyak 48 caps serta 14 gol untuk Timnas Indonesia. Bersama klub, walau sekarang kakak Bochi bermain untuk Borneo Samarinda, tetapi namanya sangat mengkilap kala berseragam Mutiara Hitam, Persipura. Bersama Persipura, Boaz berhasil memberikan total 4 gelar Liga Indonesia yaitu pada 2005, 2009, 2011 dan 2013 plus satu gelar Indonesia Soccer Championship A 2016. Selain gelar bersama tim, Boaz juga sukses meraih gelar individu yaitu gelar top scorer & player of the year di tahun yang sama pada 2009, 2011 serta 2013. Walau tidak menutup karir di Persipura Jayapura, nama Boaz Solossa sudah menjadi legenda di kota tersebut. 3. Soetjipto Soentoro Soetjipto Soentoro Kredit Nama selanjutnya adalah legenda Persija Jakarta kelahiran Bandung, 16 Juni 1941, Soetjipto Soentoro. Memiliki nama panggung ā€Garengā€, Soetjipto bermain sebanyak 61 penampilan bersama timnas Indonesia dengan lesatan 32 gol. Gareng memulai karir sepakbolanya di IPPI Kebayoran saat usia 13 tahun 1954 dan pada usia 14 tahun 1955 bergabung dengan Setia Jakarta. Di Setia Jakarta, kemahiran mengolah si kulit bundar Gareng benar-benar terasah dengan baik hingga akhirnya panggilan Timnas Indonesia U-19 datang kepada Gareng. Gareng sukses tampil dalam 9 pertandingan timnas kelompok umur dengan catatan 14 gol. Salah satu aksinya adalah ketika mencetak 5 gol dalam perebutan tempat ketiga melawan Singapura pada gelaran AFC Youth Championship 1960. Penampilan luar biasa yang membuat Gareng dipanggil oleh timnas senior beberapa waktu kemudian. Pada tahun 1965, Gareng masuk dalam skuat timnas senior guna menjalani uji coba di Eropa. Gareng menggila di Eropa, walau kalah dari Feyenoord Rotterdam 1-6 dan Werder Bremen 5-6, sang striker sukses mencetak total 4 gol. Turnamen resmi internasional Gareng datang saat Asian Games 1966 di Tokyo dan sukses membawa Indonesia lolos hingga babak 8 besar. Di tahun yang sama, Indonesia mengikuti Aga Khan Gold Cup dan keluar sebagai juara. Soetjipto pun sukses mencetak total 9 gol saat itu. Wow! Selain itu, Soetjipto ā€Garengā€ Soentoro juga sukses kala memimpin Merah-Putih di King’s Cup 1968 & Merdeka Cup 1968 Dua gelar diberikan Gareng kala itu dan bahkan Gareng juga keluar sebagai pencetak gol terbanyak dalam dua turnamen tersebut. Bersama Persija Jakarta, Soetjipto ā€œGarengā€ Soentoro sukses membawa Macan Kemayoran juara pada Perserikatan musim 1964 setelah mengalahkan Persebaya Surabaya. Dengan prestasinya itu, tampaknya Gareng layak masuk dalam 10 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa. 4. Andi Ramang Andi Ramang Kredit Wikipedia Pemain terbaik selanjutnya adalah putra Makassar yang namanya sangat besar di PSM Makassar, yaitu Andi Ramang. Walau sempat memperkuat Persis Persatuan Sepak bola Induk Sulawesi di usia 18 tahun 1942, Ramang adalah legenda sepanjang masa PSM Makassar Sang striker mulai memperkuat PSM Makassar pada tahun 1947, yang pada waktu itu masih bernama Makassar Voetbal Bond MVB Ramang total bermain hampir 300 pertandingan bersama PSM Makassar dengan raihan 239 gol plus 4 gelar Perserikatan pada 1955-1957, 1957-1959,1964-1965 & 1966. Permainan apik sang striker bersama klub juga terbawa hingga tim nasional Indonesia. Pada tahun 1952, Ramang masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia saat usia 28 tahun dengan menggantikan Sunardi Arland. Ramang saat itu ikut TC Training Camp atau pemusatan latihan di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan melawan negara-negara dari Asia Timur dan berbagai negara lain yang bertajuk East Cup. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia sukses mencetak 25 gol serta hanya kebobolan 7 gol dengan Ramang mencetak 19 golnya. Puncaknya, Ramang dipanggil oleh pelatih Antun Pogacnik untuk mengikuti Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia lolos ke babak perempat final setelah Vietnam Selatan mengundurkan diri. Di perempat final, Ramang cs menghadapi Uni Soviet yang dipimpin oleh penjaga gawang legendaris, Lev Yashin. Pada pertandingan pertama, Tim Garuda bermain imbang 0-0, karena saat itu belum ada sistem perpanjangan waktu, maka match tersebut berlanjut ke babak replay atau pertandingan ulang. Di babak replay, Indonesia harus mengakui kehebatan Uni Soviet dengan skor 0-4. Dalam wawancaranya, Ramang berkilah bahwa dia seharusnya mencetak gol, tapi sayang baju beliau ditarik oleh pemain USSR. Salah satu gol paling terkenal dari Ramang adalah ketika sukses mencetak gol melawan Tiongkok dengan tembakan salto di babak kualifikasi Piala Dunia 1958. What a legend! 5. Robby Darwis Robby Darwis Kredit Pemain bertahan satu ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah memperkuat Timnas Indonesia dan hadir di sepak bola Indonesia. Robby Darwis lahir di Bandung, 30 Oktober 1964 dan berposisi sebagai pemain bertahan atau defender. Sadar lahir dan besar di Bandung membuat Robby Darwis berkeinginan untuk memperkuat Persib. Langkah awalnya adalah memperkuat SSB Capella saat junior hingga akhirnya di usia 19 tahun datang tawaran untuk memperkuat Maung Bandung. Penampilan solidnya saat menjaga lini pertahanan Persib membuat tim nasional memanggilnya guna menghadapi SEA Games 1987. Kepercayaan dari pelatih yang terbayar dengan kontan karena Robby Darwis berhasil mempersembahkan medali emas sepak bola kala itu. Empat tahun kemudian, di SEA Games Manila 1991, Robby Darwis bersama Feryl Raymond Hattu bahu membahu untuk mempersembahkan medali emas sepak bola kembali ke bumi pertiwi. Bersama Persib, pemain yang terkenal dengan kata-kata, ā€halik ku aingā€ atau berarti ā€pindah, biar saya sajaā€ berhasil mempersembahkan 3x gelar Perserikatan dan 1x juara Liga Indonesia 1995. Benar-benar pemain yang layak masuk ke dalam 10 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa. 6. Hendro Kartiko Hendro Kartiko Kredit Sumsel Update Kiper kelahiran Banyuwangi, 24 April 1973 ini adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah bermain di sepak bola Indonesia dan tim nasional. Hendro Kartiko total memiliki 60 caps bersama Tim Garuda dan ikut ambil bagian dalam 3 Piala Asia 1996, 2000, 2004. Pada awalnya, nama pemain ini baru mencuat ketika membela tim asal Jawa Timur, PS Unmuh Jember dan Persid Jember. Tahu akan potensi besar sang kiper, Mitra Surabaya bergegas menggaet Hendro muda pada musim 1995-1996. Saat memperkuat Mitra Surabaya ini Hendro mengalami peningkatan karir yang signifikan. Hingga kemudian, Timnas Indonesia memanggil Hendro Kartiko untuk mengikuti seleksi untuk Piala Asia 1996. Awalnya di timnas, Hendro hanya cadangan dari kiper utama Indonesia, Kurnia Sandy, tetapi nasib baik mehinggapi Hendro. Debut untuk timnas datang ketika pertandingan melawan Kuwait saat babak grup Piala Asia 1996. Pada menit ke-80, kiper utama Kurnia Sandy mengalami cedera dan Hendro Kartiko masuk untuk menggantikannya. Walau kebobolan satu gol, kita semua tahu apa yang Hendro Kartiko berikan untuk Timnas Indonesia selama 15 tahun selanjutnya. Di level klub, Hendro Kartiko melanjutkan karirnya dari Mitra Surabaya menuju Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru, Arema hingga Sriwijaya FC dan pensiun di Mitra Kukar. Hendro Kartiko sukses mendapatkan dua gelar Liga Indonesia ketika berseragam PSM Makassar di musim 1999-2000 serta Persebaya Surabaya pada tahun 2004. Serta satu gelar Copa Indonesia ketika merumput bersama Sriwijaya FC 2010. Sebuah pencapaian luar biasa dari penjaga gawang yang sempat berjuluk Barthez Asia ketika namanya masuk ke dalam AFC All Stars pada tahun 2000. 7. Ronny Pattinasarany Ronny Pattinasarany Kredit Daftar 10 pemain terbaik di Indonesia sepanjang masa kali ini adalah salah satu legenda terbaik di bumi nusantara. Lahir di Makassar dengan nama asli Ronald Hermanus Pattinasarany di Makassar pada 9 Februari 1949, pemain ini terkenal dengan nama Ronny Pattinasarany. Ronny muda memulai karir sepakbolanya di PSM Makassar sejak level junior pada tahun 1966 dan mulai masuk ke tim senior dua tahun kemudian. Selepas dari PSM Makassar, sang gelandang serang berdarah Ambon ini memilih bergabung dengan salah satu klub Galatama, Warna Agung. Di Warna Agung, Ronny meraih gelar Olahragawan Terbaik Nasional pada 1981, melengkapi gelar pemain terbaik Galatama 1979 & 1981. Bersama Timnas Indonesia, Si Kurus Ronny, sempat masuk ke dalam All Star Asia pada 1982, bahkan sebelumnya juga sukses memberikan medali perak SEA Games 1979 & 1981. Total Ronny Pattinasarany membela panji Garuda Merah-Putih sebanyak 31 penampilan dari 1973 hingga 1981. Ronny sempat meninggalkan sepak bola demi membantu kedua anaknya lepas dari jeratan narkoba. Kini, salah satu anak Ronny sudah menjadi cukup terkenal di Indonesia. Anak dari Ronny Pattinasarany adalah Yerry Pattinasarany atau terkenal dengan Pendeta Yerry. Pendeta Yerry cukup terkenal di Indonesia dengan berbagai konten di YouTube, termasuk di Majelis Lucu Indonesia bersama Coki Pardede dan Tretan Muslim. 8. Firman Utina Firman Utina di tim nasional Indonesia Nama selanjutnya adalah playmaker kenamaan Indonesia berdarah Manado, Firman Utina. Firman muda mengawali karirnya di Persma Manado sebelumnya akhirnya merapat ke Persita Tangerang mengikuti jejak sang pelatihnya, Benny Dollo. Uniknya, Benny Dollo dan Firman Utina memiliki hubungan bak ayah dan anak, di mana ada Bendol di situ ada Firman Utina Sejak usia muda, Firman juga sudah rutin masuk ke dalam list pemain Timnas Indonesia. Sea Games 2001 adalah salah satu debut turnamen internasional Firman Utina bersama skuat Merah-Putih. Penampilan konsisten di klub membuat sang pemain termasuk ke dalam skuat Piala Asia 2007 dan menjadi andalan skuat asuhan Ivan Kolev saat itu. Salah satu kiprah cemerlang Firman adalah saat berhadapan dengan Bahrain di pertandingan pertama Piala Asia 2007. Kontribusi luar biasa sang pemain ini membuat assist terhadap gol pembuka oleh Budi Sudarsono serta tembakan keras Firman yang membentur mistar sukses dikonversi Bepe menjadi gol kedua. Total penampilan Firman Utina bersama Timnas yaitu 67 caps dan sukses mengantarkan Indonesia ke tangga kedua AFF Cup pada tahun 2004 & 2010. Bersama klub, selain bermain cemerlang di Persita, Firman sangat sukses ketika berseragam Arema Malang. Salah satu gol fenomenal Firman Utina adalah ketika membongkar lini pertahanan Persija dengan aksi solo run di final Copa Indonesia 2005. Selain itu, bersama Persib Bandung, Firman sukses mendaratkan gelar Liga Indonesia ISL 2014. Maka dari itu, nama Firman Utina kami masukan ke dalam 10 pemain terbaik Indonesia versi Peluit Panjang. 9. Ricky Yakobi Ricky Yacobi Kredit Pemain bernama asli Ricky bin Yacub ini lahir pada 12 Maret 1963 di Medan, Sumatra Utara. Berposisi sebagai striker, Ricky muda memulai debut profesionalnya bersama PSMS Medan pada 1979 saat usianya 16 tahun. Tahu akan bakat besarnya, Ayam Kinantan memberikan kontrak panjang kepada Ricky hingga 1985. Bermain selama 6 tahun di PSMS, Ricky sukses memberikan dua gelar Perserikatan pada tahun 1983 & 1985. Sangat dielu-elukan oleh publik Medan membuat penampilan sang striker sangat berbahaya dan ganas apabila bermain di stadion Teladan, markas PSMS. Di tahun 1986, Ricky membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan PSMS yang bermain di Perserikatan untuk gabung dengan Arseto Solo Galatama. Walau tidak pernah membawa Arsteo juara Galatama, tetapi Ricky sukses mendapatkan dua gelar top scorer Galatama pada 1987 & 1990 Ricky sangat mengkilap saat berseragam Merah-Putih milik Timnas Indonesia. Beliau memperkuat Timnas Indonesia sejak 1985 hingga 1991 dengan raihan satu gelar medali emas di SEA Games 1987 Jakarta. Ricky sendiri adalah salah satu pemain pertama asal Indonesia yang bermain di kompetesi luar negeri. Adalah Matsushita, klub asal Jepang yang merekrut Ricky pada musim 1988. For your information, Matsushita adalah salah satu klub Liga Jepang yang sudah berubah nama menjadi Gamba Osaka, klub besar Jepang di kemudian waktu. Kala itu, Matsushita tercatat sebagai member dari Nara Prefecture Adult League 2nd Division. Faktor cuaca dikabarkan membuat Ricky hanya menjalani musim pendek di negeri Sakura. Ricky Yakobi hanya bermain sebanyak 6x dengan raihan 1 gol selama karirnya di sana. 10. Kurniawan Dwi Yulianto Kurniawan Dwi Yulianto Salah satu pemain favorit banyak suporter Garuda Merah-Putih dari berbagai generasi. Kurniawan lahir di Magelang, 13 Juli 1976 atau 45 tahun silam. Ketika junior, Si Kurus -julukan dari Kurniawan- mengasah kemampuannya di Diklat Salatiga, Jawa Tengah. Berangkat dari Diklat Salatiga, Kurus menuju ke Italia untuk mengikuti program Primavera PSSI pada tahun 1993. Karena penampilan impresifnya, Sampdoria klub Italia yang juga menjadi tempatnya agen Sbobet sebagai pusat taruhan bola di Asia menjadi tertarik untuk merekrutnya pada musim 1994. Setelah bergabung dengan Sampdoria, Si Kurus muda langsung disekolahkan di Sampdoria Primavera selama satu musim, tetapi pada musim yang sama FC Luzern datang untuk merekrutnya. Di situ karir emasnya bermula. Bersama FC Luzern, Kurniawan sukses menampilkan 12 caps serta lesatan 3 gol. Sayang, Kurniawan tersandung kasus sehingga harus pulang ke Tanah Air. Di Indonesia, Pelita Jaya sudah menunggu kedatangan sang striker. Selanjutnya, berturut-turut Kurniawan Dwi Yulianto memperkuat Pelita Jaya hingga 1999 lalu menuju PSM Makassar 1999, PSPS 2001, dan Persebaya 2004. Ketika berseragam PSM dan Persebaya, akhirnya KDY mampu meraih gelar Liga Indonesia 2000 & 2004. Sempat memperkuat klub Liga Malaysia, Sarawak FA, setelah itu Kurniawan kembali malang melingtang di beberapa klub medioker Indonesia sebelum menutup karir di Persipon. Kala membela Timnas Indonesia, penampilan beliau sangat memukau, tercatat Kurniawan Dwi Yulianto sebagai 2nd most goal scorer & 2nd most caps, di bawah Bambang Pamungkas. Selama 10 tahun membela timnas Garuda, Si Kurus sukses mencatatkan 59 penampilan serta lesatan 33 gol. Prestasi terbaiknya adalah dua gelar runner-up AFF Cup pada tahun 2000 & 2004 serta medali perak SEA Games 1997 untuk Timnas Indonesia. Pemain yang layak masuk ke dalam 10 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa. Views 136 20132017 mengalami peningkatan dari angka 5 persen menjadi 7 persen Adopsi Pohon, Aksi Nyata Hutan Indonesia Tetap Juara dan Lestari Sepanjang Masa. Saat kita ikut program adopsi pohon, selanjutnya akan disebut sebagai ā€œpengasuhā€ pohon di hutan adat. Dana yang terkumpul akan diserahkan kelompok hutan adat untuk digunakan sebagai Tahun 2021 akan segera selesai dalam hitungan hari. Satu catatan luar biasa ditorehkan striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu tahun kalender dengan 69 gol dari 55 pertandingan sepanjang tahun 2021. Raihannya ini pun menarik banyak pujian dari berbagai jika dibandingkan dengan rekor pencetak gol terbanyak satu tahun kalender sepanjang sejarah, Lewandowski bahkan tidak masuk dalam lima teratas. Lalu, siapa saja yang memegang rekor fantastis ini? Berikut ulasannya. 1. Godfrey Chitalu 116 goal Godfrey Chitalu Chitalu adalah pemain Terbaik Zambia lima kali. Dia memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu tahun kelender dengan 116 gol pada tahun 1972. Sepanjang kariernya, ia hanya bermain di liga domestik Zambia dengan membela tiga tim berbeda, Roan United, Kitwe United, dan Kabwe kemudain gantung sepatu pada tahun 1982 dan sempat menjadi pelatih Timnas Zambia. Sayang, sebuah tragedi kemudian terjadi pada 1993 saat pesawat yang ditumpangi para pemain Zambia mengalami kecelakaan dan menewaskan mayoritas penumpang. Salah satu korbannya adalah Godfrey Chitalu yang berstatus pelatih Lionel Messi 91 goal LIonel Messi tahun 2012, setelah hampir empat dekade, Lionel Messi memecahkan rekor milik Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu tahun kalender. Bintang Argentina itu mengantongi 91 gol tahun itu hanya dalam 69 penampilan untuk negara dan klubnya. Tahun itu dia mencetak 59 gol dalam 38 pertandingan LaLiga, 5 gol dalam 8 pertandingan Copa del Rey, 2 gol dalam 2 pertandingan Supercopa dan, 13 gol dalam 12 penampilan Liga Champions. Pada tahun itu, ia juga memenangkan Ballon d'Or keempat secara beruntun dan menjadi musim terbaiknya. Baca Juga Ada Rekor Lain Lionel Messi yang Dilewati 3. Gerd Muller 85 goals Gerd Mulller Muller mencetak 85 gol dari 60 penampilannya pada tahun 1972 untuk Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen. Pada musim itu, ia sukses meraih gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen dan didapuk menjadi top skor usai mencetak 40 gol di akhir musim. Angka itu pun menjadi rekor yang mampu bertahan selama 48 tahun sebelum dipecahkan oleh Robert Lewandowski pada musim berkostum Bayern Munchen, Gerd Muller mempersembahkan 4 gelar Bundesliga dan 3 trofi Liga Champions. Di level internasional, ia pun pernah persembahkan trofi Piala Dunia dan Piala Eropa. Luar biasa!4. Pele 75 goal Pele dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak untuk tim nasional Brasil. Pada tahun 1958, saat masih berusia 17 tahun, ia melakukan debut Piala Dunia. Hebatnya, ia mencetak hat-trick ke gawang Prancis di adalah pemain termuda yang pernah memenangkan Piala Dunia. Pada tahun yang sama Pele sukses mencetak 75 gol untuk negara dan klubnya, Santos. Pele sebelumnya juga memegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa sebelum rekornya dipecahkan oleh Cristiano Romario 72 goal Romario Banyak orang mungkin tidak mengetahuinya, tetapi Romario adalah pencetak gol terbanyak ketujuh dalam sejarah sepak bola dengan 780 gol dalam penampilan. Dia juga pencetak gol terbanyak keempat Brasil di bawah Pele, Neymar Jr, dan Ronaldo. Romario meraih prestasi luar biasa dengan menjuarai Piala Dunia pada tahun 1994 saat ia juga meraih Bola tahun 2000, Romario mencetak 72 gol untuk Brasil dan klubnya, Vasco da Gama, yang menjadikannya pemain kelima dengan gol terbanyak dalam satu tahun kalender. Sepanjang kariernya, Romario pernah berkarier di Eropa dengan membela dua tim besar, PSV Eindhoven dan lima pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu tahun kelander sepanjang sejarah sepak bola. Torehan ini sangatlah luar biasa dan belum ada lagi pemain yang mampu menyainginya. Lionel Messi menjadi satu-satunya pemain aktif yang berada dalam daftar ini dan rekor itu pun sudah bertahan hampir satu dekade. Luar biasa bukan? Baca Juga 5 Penyerang Terhebat dalam Sejarah Barcelona, Romario hingga Suarez IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berkatpopularitasnya yang meroket, 'Goblin' raih rating tertinggi di angka 20,5% dan berada di urutan ke-2 sebagai drakor terbaik sepanjang masa tvN. 'Goblin' atau 'Guardian: The Lonely and Great God' mengisahkan tentang seorang jendral Dinasti Goryeo bernama Kim Shin yang dikutuk menjadi goblin dan harus menjalani hidup abadi di bumi. - Dalam kurun 10 tahun belakangan ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi kerap bertarung dalam berbagai gelar individu, termasuk pencapaian pencetak gol terbanyak. Nyatanya, Ronaldo lebih unggul ketimbang sang rival dari segi angka. Sejatinya, ada sejumlah nama-nama besar yang sudah melegenda yang sudah mencetak banyak gol. Berangkat dari sana, Bolatimes sudah merangkum sosok-sosok pesepak bola yang menancapkan tinta emas di sepak bola. Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo. [CARLOS COSTA / AFP]Ferenc Puskas [729 Gol] Nama pertama ada sosok Ferenc Puskas. Sosok legenda Timnas Bulgaria ini sudah mencetak 729 gol sepanjang karier profesionalnya. Baca Juga Lionel Messi Tak Ikut ke Indonesia, Netizen Malaysia Sujud Syukur Nama Puskas mulai mentereng saat berbaju Real Madrid. Sebab, sepanjang berkostum El Real, Puskas sudah memenangi lima gelar La Liga pada dekade 1960-an. Romario [753 Gol] Di posisi berikutnya ada Romario. Legenda Timnas Brasil ini sudah mencetak 753 gol sepanjang kariernya di lapangan hijau. Pencapaian yang ditorehkan Romario juga tak kalah mentereng. Pada 1994, dirinya ikut andil membawa Tim Samba meraih Piala Dunia. Selain itu, Rimario juga pernah menjadi pemain terbaik dunia pada 1997. Penghargaan itu lahir lantaran mencetak 55 gol dalam 70 penampilan untuk Brasil. Baca Juga Cek Fakta Ngaku Tak Betah di China, Lionel Messi Terbang Duluan ke Indonesia Bersama Istri Pakai Jet Pribadi Lionel Messi [756 Gol] Nama ketiga dihuni oleh Lionel Messi. La Pulga, julukan yang kerap diberikan kepada bomber PSG ini, sudah menorehkan 756 gol. Catatan ini bisa saja bertambah. Sebab, Messi masih aktif bermain dan baru-baru ini melewati rekor milik Romario. Bukan tak mungkin, eks pemain Barcelona ini menyalip perolehan pencetak gol terbanyak kedua yakni Pele. Pele [765 gol] Nama selanjutnya adalah Pele. Legenda hidup Timnas Brasil ini sudah mencatatkan 765 gol sepanjang karier profesionalnya. Namun demikian, catatan Pele sejatinya menuai perdebatan. Sebab, banyak pihak yang menyatakan bahwa pemain yang mengantar Brasil juara tiga kali Piala Dunia ini sudah mencetak lebih dari seribu gol. Cristiano Ronaldo [801 Gol] Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Tercatat, pemain Man United ini sudah mencatatkan 801 gol selama berkompetisi di level profesional. Catatan gol itu menjadi yang teratas di semua ajang. Baik kompetisi domestik, tim nasional, dan internasional. Oleh pencapaiannya itu, Ronaldo kerap memecahkan rekor sejak dia menjadi pesepak bola. [Penulis Kusuma Alan] OSW1x6. 189 146 50 293 378 116 192 129 134

angka ikut sepanjang masa